Melewatkan Makan Malam Karena Diet, Waspada Efeknya!

Banyak orang berpikir bahwa makan malam tidak penting. Penyebabnya adalah karena rendahnya aktivitaas di malam hari sehingga tubuh tidak membutuhkan banyak kalori untuk dibakar. Jadi untuk menyeimbangkannya, banyak yang kemudian melewatkan makan malam dengan harapan dapat membantu proses penurunan berat badan yang sedang dilakukan.

Namun, benarkah demikian?

efek melewatkan makan malam
efek melewatkan makan malam

Ternyata, melewatkan makan malam justru sangat tidak disarankan termasuk jika Anda sedang melakukan diet untuk menurunkan berat badan sekali pun. Berikut ini penjelasannya!

Melansir dari situs eatthis.com berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal nutrients belum lama ini menunjukkan bahwa jika Anda ingin mencegah penambahan berat badan, maka Anda tidak boleh melewatkan makan malam.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Jepang, menunjukkan bahwa melewatkan makan malam bisa menjadi prediktor utama seseorang mengalami kenaikkan berat badan dan obesitas. Kesimpulan ini dilakukan dengan menganalisa data waktu makan lebih dari 25.000 mahasiswa dalam periode waktu 3 tahun. Yang lebih mengejutkan, kenaikan berat badan tidak terjadi ketika waktu makan yang dilewatkan adalah makan siang atau sarapan.

Diperkirakan penyebab utama terjadinya kenaikan berat badan saat melewatkan makan malam adalah karena Anda akan meningkatkan kalori di hari berikutnya. Selain itu, penelitian yaang pernah diterbitkan dalam The Journal of Nutrition juga menjelaskan bahwa seseorang yang melewatkan makan malam berpotensi mengonsumsi makanan tidak sehat dari waktu ke waktu. Akibatnya tidak hanya berpotensi mengalami kenaikan berat badan, tetapi juga menimbulkan beragam masalah kesehatan.

Kondisi ini sama seperti hasil penelitian yang diterbitkan dalam The Journal Nutrients pada tahun 2021. Dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa oang yang melewatkan makan malam dapat mengalami kenaikan berat badan lebih tinggi dibanding orang yang mengonsumsi makan malam. Kesimpulan ini didapat setelah melihat bahwa terjadi kenaikan persentase berat badan para sukarelawan sebesar 10% selama masa studi 6 tahun. Hasilnya tidak berbeda baik pada pria maupun wanita.

Namun yang perlu diingat, meskipun hasil penelitian menunjukkan bahwa makan malam lebih berkaitan dengan kenaikan berat badan, tetapi bukan berarti Anda boleh melewatkan sarapan dan makan siang ya. Sebab semua waktu makan itu tetaplah penting.

Leave a Reply

Your email address will not be published.