Tahukah kamu jika kanker payudara duduk di posisi kedua pada daftar kematian akibat sebuah penyakit? Ya, data rilisan WHO mengungkapkan kematian akibat penyakit ini di Indonesia mencapai 22.692 kasus (Hello Sehat). Walaupun asuransi kanker memang terkesan mencekam namun disarankan untuk memilikinya untuk pencegahannya. Selain itu, ada beberapa kebiasaan berikut dapat membantu kamu mengurangi risiko terkena kanker payudara, lho. Apa sajakah cara-cara yang dimaksud?

• Makan dengan gizi yang seimbang

Menurut laman Hello Sehat, pencegahan kanker payudara dapat dimulai dengan menerapkan pola hidup sehat. Langkah pertama ialah mengonsumsi panganan dengan gizi yang seimbang, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian. Adapun gizi seimbang yang dibutuhkan tubuh adalah serat yang tinggi, lemak baik, protein dengan kadar lemak rendah, serta karbohidrat sehat.

• Hindari alkohol

Kalau kamu senang mengonsumsi alkohol, sudah waktunya untuk menghentikan kesenangan ini. Pasalnya, laman Breastcancer.org menyebut remaja wanita dengan rentang 9-15 tahun yang gemar minum alkohol sebanyak 3-5 minuman sepekan berisiko 3 kali lebih tinggi untuk terkena kanker payudara. Senyawa organik ini terbukti dapat meningkatkan kadar hormon estrogen serta menyebabkan kerusakan DNA tubuh.

• Olahraga rutin

Kiat selanjutnya adalah mempertahankan tubuh agar senantiasa segar bugar dengan berolahraga rutin. Aktivitas kebugaran ini tak perlu kamu lakukan secara berlebihan. Sebab, jogging, senam aerobik, bersepeda, atau berenang selama 30 menit setiap hari saja sudah cukup, kok. Akan tetapi, ingat untuk melakukannya dengan rutin setiap hari, ya.

• Jaga berat badan ideal

Proporsi lemak yang berlebihan dalam tubuh ternyata dapat meningkatkan kadar hormon estrogen si penyebab kanker payudara. Risiko ini akan lebih tinggi pada wanita usia lanjut atau pascamenopause. Untuk itu, jagalah berat badan ideal kamu sejak muda yakni dengan konsumsi makanan yang sehat serta olahraga yang rutin.

• Hentikan kebiasaan merokok

Rasa-rasanya, kerugian merokok lebih banyak daripada keuntungannya. Sebut saja meningkatkan risiko kerusakan organ tubuh dan berbagai penyakit kritis juga membuat kemandulan. Tak mengherankan bila kebiasaan ini patut kamu hapuskan atau hindarkan dari hidupmu bila ingin menurunkan risiko terkena kanker payudara.

• Menyusui

Memberikan anak ASI hingga setidaknya setahun rupanya juga berguna untuk membantu kamu mengurangi risiko terkena kanker payudara. Sebab, selama periode menyusui, seorang ibu tidak akan mengalami periode menstruasi namun mengalami perubahan hormon tubuh. Dengan menyusui, kadar hormon estrogen—si pemicu kanker payudara—akan tetap stabil.

• Deteksi dini secara rutin

Deteksi dini atau pemeriksaan mandiri sejak dini adalah langkah lanjutan yang perlu kamu lakukan untuk mencegah kanker payudara. WHO menyebut deteksi dini perlu dilakukan oleh wanita atau remaja baik yang memiliki ataupun yang tidak memiliki gejala awal kanker payudara. Sementara itu, teknik deteksi dini bisa dengan SADARI (pemeriksaan mandiri), SADANIS (pemeriksaan klinis), ataupun Mamografi.

Itu dia beberapa langkah yang bisa kamu terapkan untuk mencegah atau mengurangi risiko terkena kanker payudara. Semoga informasi dalam artikel ini bermanfaat!