Apa Beda Coolsculpting dan Liposuction? Yuk, Cari Tahu Jawabannya!

coolsculpting

Coolsculpting dan liposuction adalah dua dari sejumlah metode sedot lemak yang paling banyak muncul di kolom pencarian. Keduanya juga dapat ditemukan dengan mudah di banyak aesthetic clinic Jakarta Pusat. Meski dua-duanya bertujuan untuk menghilangkan lemak di beberapa area tubuh, coolsculpting juga liposuction ternyata punya perbedaan dari sisi prosedur serta kelebihan dan kekurangannya. Apa saja?

Yuk, cari tahu jawabannya!

Coolsculpting

Coolsculpting adalah prosedur sedot lemak tanpa bedah yang menggunakan teknik pembekuan lemak membandel untuk menghancurkan dan mengeluarkan sel-sel lemak dalam tubuh. Metode ini sudah terverifikasi oleh Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan di Amerika Serikat (FDA) dan dapat menghilangkan lemak dalam tubuh hingga 25%.

 Coolsculpting tidak memerlukan anestesi dan cuma memerlukan sedikit atau bahkan tidak ada waktu pemulihan setelah prosedur. Sementara itu, hasil dari metode ini akan terlihat secara bertahap seiring dengan kemampuan tubuh pasien dalam meluruhkan sel-sel lemak yang telah mati. Kelebihan lain dari metode ini adalah risiko yang sangat minim.

Efek samping yang mungkin akan kamu terima adalah sedikit memar atau nyeri setelah prosedur dilakukan. Coolsculpting umumnya dapat digunakan untuk menghilangkan lemak membandel di area perut, punggung, paha bagian dalam, dagu, dan lengan atas.

Liposuction

Di sisi lain, liposuction adalah prosedur pembedahan untuk menghilangkan lemak tubuh di area-area yang ditargetkan. Dalam pengerjaannya, liposuction memiliki teknik berbeda-beda yang disesuaikan dengan tujuan perawatan, area perawatan, dan histori perawatan. Teknik-teknik tersebut terbagi menjadi 4: tumescent, ultrasound, laser, dan listrik.

Selain dapat menghilangkan lemak di perut, paha, lengan, leher, lutut, hingga wajah secara aman, metode ini juga dapat mengurangi penampilan selulit, meningkatkan kesehatan karena lemak yang hilang, meningkatkan kepercayaan diri, dan memberikan hasil akhir yang maksimal.

Untuk mendapatkan semua manfaat itu, beberapa teknik prosedur liposuction ada yang memerlukan anestesi lokal atau umum. Efek samping pasca prosedur yang akan kamu rasa juga mungkin akan bertahan selama beberapa lama, dan kamu mungkin membutuhkan beberapa hari hingga minggu untuk dapat kembali beraktivitas normal seperti berolahraga. Beberapa risiko yang terkait dengan sedot lemak itu termasuk penumpukan cairan, mati rasa, hingga infeksi.

Nah, itulah dia ulasan mengenai perbedaan coolsculpting dan liposuction. Setelah mengetahui seluk beluk keduanya, prosedur manakah yang akan kamu pilih untuk bantu menghilangkan lemak-lemak bandel di tubuh?

Leave a Reply

Your email address will not be published.