Yakin Kamu Sudah Siap Menikah? Cari Tahu, Yuk!

sudah siap menikah

Memiliki pasangan yang akan selalu menemanimu sepanjang waktu, siapa sih yang tidak ingin merasakannya. Inilah salah satu alasan banyak orang yang ingin segera menikah dengan orang yang dianggapnya spesial. Namun, pernikahan bukanlah hal yang kecil. Dari mulai persiapan untuk mengadakan pernikahannya saja, seperti menentukan gedung pernikahan Jakarta yang akan dipilih untuk tempat menikah nanti, itu saja membutuhkan pemikiran yang matang. Sebab, jika sampai salah memilih bisa menjadi omongan orang sepanjang waktu.

Namun, pesta pernikahan sebenarnya hanyalah sebagian kecil dari momen pernikahan yang perlu kamu pikirkan. Justru, hal yang paling penting bukanlah pestanya, melainkan bagaimana caramu dan pasangan akan menjalani kehidupanmu selanjutnya. Tentunya, akan ada banyak sekali perubahan dan perbedaan yang kamu dan pasangan temui selama menjalani pernikahan, sehingga keduanya harus sama-sama beradaptasi. Jika tidak, maka kehidupan berkeluarga yang kamu idam-idamkan bisa berakhir begitu saja.

Sayangnya, tidak semua orang yang menikah memang benar sudah siap untuk menikah. Bisa jadi karena faktor usia maupun kejaran keluarga. Nah, untuk menilai apakah kamu memang benar sudah siap untuk menikah, berikut beberapa indikatornya.

Batasan Usia

Berdasarkan Pasal 7 Ayat (1) UU Nomor 16 Tahun 2019, batas minimal usia untuk menikah adalah 19 tahun, baik untuk pria maupun wanita. Salah satu alasan dinaikkannya batas minimal usia ini adalah untuk menjamin bahwa sistem reproduksi pasangan yang menikah telah siap.

Meskipun begitu, bukan berarti kamu yang sudah berusia 19 tahun atau lebih sudah pasti siap menikah. Sebab, masih ada berbagai indikator lainnya yang perlu kamu perhatikan. Hindari juga menikah hanya karena dikejar oleh usia, karena jika usiamu cukup tetapi belum siap secara mental, fisik, dan hal lainnya, pernikahanmu akan sulit berjalan dengan lancar.

Alasan Menikah

Coba tanyakan kembali apa alasanmu menikahi pasanganmu? Karena dikejar usia? Karena sudah lama pacaran? Karena permintaan orangtua? Jika alasanmu ada dalam poin di atas, maka cobalah untuk mempertimbangkannya kembali.

Jika kamu tetap merasa yakin untuk menikah, maka kamu bisa kembali menanyakan berbagai pertanyaan berikut:

  • Apa kamu siap menerima semua kekurangannya?
  • Apa kamu siap untuk sama-sama berubah demi membangun keluarga yang ideal?
  • Apa kamu yakin bisa terus saling mendukung pasanganmu?

Siap Mental

Menikah tidak akan seindah selama masa pacaran. Saat pacaran, baik kamu dan pasangan mungkin bisa menutupi kekurangan masing-masing karena waktu bertemu yang terbatas. Namun, setelah menikah maka kamu akan tinggal bersama dan menghabiskan waktu lebih panjang. Jadi, mungkin ada beberapa kebiasaan yang baru kamu ketahui setelah menikah.

Kesiapan mental akan membantumu siap dalam menghadapi berbagai hal di luar dugaan tersebut. Namun, ketika mentalmu sendiri belum siap, kamu hanya akan terus melihat kekurangan pada pasanganmu dan semakin meningkatkan rasa kecewamu.

Kesiapan Finansial

“Mau cari istri yang bisa diajak susah bersama”. Bagi kamu para perempuan, hati-hatilah dengan kalimat tersebut. Saat menikah, maka seorang suami akan mengambil tanggungjawab membahagiakan wanita yang menjadi istrinya dari tangan orangtuanya. Mengajaknya hidup susah tentu saja bukan hal yang baik, apalagi ketika sang istri selalu diberikan kebahagiaan oleh orangtuanya.

Kesiapan finansial bukan berarti kamu harus memiliki semua aset mewah sebelum menikah, tapi setidaknya kamu sudah memiliki rencana masa depan yang jelas dan juga sumber penghasilan yang jelas. Ajaklah istrimu berjuang bersama, bukan hidup susah bersama.

Pernikahan adalah sesuatu yang sakral dan momen penting bagi setiap orang. Saat memutuskan untuk menikah, baik pria maupun wanita akan memiliki tanggungjawab yang baru. Namun, untuk membangun keluarga yang ideal dibutuhkan kerjasama dari kedua pihak. Jadi, pastikan kedua pihak, suami dan istri, sama-sama telah siap sebelum menentukan untuk menikah.

Leave a Reply

Your email address will not be published.