Barcode & QR Code, Samakah?

barcode QR code

Semua orang memang sudah sangat familiar dengan penggunaan barcode dan QR code. Pasalnya, kedua kode ini kerap dimanfaatkan untuk memudahkan transaksi. Di mana, baik barcode maupun QR code dijadikan sebagai tempat untuk menyimpan informasi suatu produk maupun barang dalam format yang dapat dibaca oleh mesin. Barcode dan QR code dapat dipindai dengan alat pemindai seperti Barcode Scanner Zebra ataupun menggunakan smartphone.

Lantas, apakah barcode dan QR code itu sama? Yuk, cari tahu jawabannya!

Pengertian Barcode dan QR Code

  1. Barcode

Mengutip idcloudhost.com, barcode atau lebih dikenal dengan kode batang merupakan gambar berbentuk persegi panjang maupun persegi yang terdiri dari garis berwarna hitam dan putih dengan lebar yang bervariasi. Barcode dulunya dikembangkan oleh Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland yang menggambar serangkaian garis untuk kode Morse. Barulah kemudian dipatenkan menjadi barcode pada tahun 1996.

Meski ada banyak sekali susunan barcode, namun yang umum digunakan adalah Barcode 1 Dimensi (1D) dan Barcode 2 Dimensi (2D). Di mana, untuk barcode tipe 1 dimensi kerap digunakan untuk kemasan produk, membantu melacak paket melalui layanan pos, dan lain sebagainya. Sementara, barcode tipe 2 memiliki fungsi yang lebih kompleks dan dapat memuat lebih banyak dibanding tipe 1.

Beberapa bidang yang memanfaatkan barcode ini seperti retail, penerbitan, obat-obatan farmasi, hingga non-retail.

  1. QR Code

Sementara, QR code atau Quick Response Code merupakan barcode label optik yang hanya bisa dibaca oleh mesin yang berisi informasi terkait item yang sudah dilampirkan sebelumnya. Kode ini dulunya dirancang pertama kali pada tahun 1994 untuk industri otomotif negara Jepang. QR code sendiri memanfaatkan empat mode pengodean standar seperti kanji, biner (byte), alfanumerik, hingga numerik.

QR code terdiri dari kotak hitam yang disusun dalam kotak berbentuk persegi dengan background-nya berwarna putih. Biasanya, kode ini bisa dibaca dengan kamera dan diproses memakai koreksi reed-solomon sampai gambar bisa dibaca dengan tepat.

Saat ini, QR code tidak hanya digunakan untuk industri otomotif, melainkan juga untuk pelacakan produk, manajemen dokumen, identifikasi barang, pemasaran umum, pembayaran, dan lain sebagainya.

Perbedaan Barcode dan QR Code

Meski sama-sama digunakan untuk mempermudah transaksi, namun baik barcode maupun QR code memiliki perbedaan dari segi bentuk sekaligus penggunaan. Barcode merupakan pendahulu dari QR code yang seringkali dimanfaatkan untuk memindai harga barang. Sementara, QR code digunakan untuk memuat lebih banyak informasi seperti pengiriman uang tanpa meminta rekening penerima, membayar transaksi lewat aplikasi, dan lain sebagainya.

Jadi, bisa ditarik kesimpulan baik barcode dan QR code sama-sama digunakan untuk memudahkan transaksi, hanya saja dalam penggunaannya keduanya memiliki perbedaan.

Semoga bermanfaat, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published.