Membicarakan soal apa itu toko kelontong bersama Generasi X dan Y akan membawa imajinasi kita pada sebuah warung kecil—biasanya terletak di depan, samping, atau sekitar rumah—yang menjual aneka kebutuhan rumah tangga dan makanan kecil. Serba-serbi kotak rokok pelbagai merek terpajang di etalase terdepan dan serenteng jajanan ringan tergantung di depan pintu adalah pemandangan yang akan kita temukan saat menghampiri toko kelontong.
Tata letak barang seperti di atas mungkin masih akan kita temukan ketika mengunjungi beberapa toko kelontong masa kini. Hanya saja, pemugaran baik pada susunan barang dagangan maupun interior warung menjadi sesuatu yang lebih mendominasi toko kelontong modern. Pasalnya, warung seperti ini sekarang bukan sekadar bersaing dengan sesama pedagang warung. Akan tetapi, toko kelontong rumahan sudah bersaing dengan perusahaan retail besar yang juga memiliki jenis bisnis toko serbaada. Mau tidak mau, modernisasi pun diperlukan.
Tidak hanya memperbarui wujud dan kelengkapan toko semata, namun toko kelontong masa kini pula sudah dilengkapi dengan inovasi-inovasi yang dapat menyokong kebutuhan hidup masyarakat modern. Sebut saja Pojok Bayar yang ada di toko-toko kelontong binaan Sampoerna Retail Company (SRC). Selain untuk meningkatkan pendapatan toko kelontong, pembaruan ini juga ditujukan untuk menunjang kemudahan hidup masyarakat sekitar toko kelontong berada. Di Pojok Bayar, konsumen dapat membeli pulsa, membayar tiket pesawat dan kereta, serta mendapatkan token listrik dan voucher games. Harapannya, spot ini dapat menarik minat masyarakat sekitar untuk tetap membutuhkan dan mengunjungi toko kelontong.
Renovasi yang diberikan pada toko-toko kelontong tidak terbatas seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sebab, berbagai inovasi yang berkaitan dengan metode berbelanja pun diciptakan—lagi-lagi untuk menunjang daya jual dan mempertahankan daya beli masyakarat di toko kelontong modern. Dimulai dari potongan harga yang dapat diperoleh melalui aplikasi AyoSRC sampai undian berhadiah berbagai pelengkap kebutuhan hidup seperti smartphone, televisi, kulkas, bahkan motor dibuat oleh tim pengembangan bisnis SRC. Tentu, karyawan toko yang bertugas pun harus diedukasi, agar bisa memberikan informasi secara jelas kepada pembeli dan pengunjung yang datang. Hal ini pun menjadi tugas untuk pemilik toko, agar mempertimbangkan kriteria tertentu saat merekrut karyawan toko.
Menerapkan inovasi pada bisnis di era modern ini memang sangat diperlukan jika tidak mau ditinggalkan. Jangan sampai kita harus berlari kencang untuk mengejar apa yang sebetulnya bisa kita susul secara perlahan. Inilah yang dilakukan SRC kepada toko-toko kelontong binaannya. Semoga bermanfaat, ya!
